Hai teman-teman sebangsa dan setanah air…
Tidak terasa bulan yang mulia ini akan berakhir…
Esok hari kemenangan itu akan tiba…
Maaf…maaf…maaf…
Itu kata yang sering kita dengar akhir-akhir ini…
Ucapan selamat hari raya idul fitri yang kita terima pasti diiringi dengan permohonan maaf…
Maaf memang kata yang terbaik untuk memulainya…
Maaf kadang sulit kita ungkapkan…entah atas nama gengsi, kehormatan, hak asasi, status sosial, dan tak mau mengakui kesalahan…
Bahkan bagi sebagian orang meminta maaf adalah tindakan seorang pengecut…
Namun sebenarnya kita menyadari sebagai manusia kita merupakan tempat dosa dan kesalahan…dosa telah menjadi sesuatu yang biasa kita lakukan…kita memang terbiasa berbohong untuk menutupi semuanya termasuk kebusukan kita agar tidak tercium orang lain…
Coba sejenak kita renungkan…
Tak ada salahnya kita pikirkan…
Apakah yang telah kita lakukan telah sesuai dengan suara hati kita???
Apakah hati kita memberontak atas apa yang kita lakukan???
Ataukah hati kita telah mengeras menjadi batu karang yang keras luar biasa hingga kita sendiri pun tak mampu meluluhkannya???
Dosa kita sangat banyak…bahkan terlalu banyak…
Hingga kesalahan yang kita lakukan dengan ketidaksengajaan begitu mudahnya kita lupakan tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan…entah itu menyakiti seseorang, memperburuk keadaan, menimbulkan kebencian, hingga pertanggungjawaban kita di hadapan Allah…apa pernah kita pikirkan???
…………………………………………………………….
Dosa kita telah menumpuk dari butiran-butiran debu menjadi gunung merapi yang siap menyemburkan isinya…gunung inilah yang akan menyakiti kita suatu saat…bahkan menghancurkan kita…
Kita seperti sedang menanam pohon racun sekarang…kita merawatnya dengan sepenuh hati, menyiramnya dengan air mata, dan memupuknya dengan dosa-dosa kita…pohon inilah yang akan kita panen suatu saat…bahkan pohon inilah yang akan membawa kita kepada penyesalan tak berujung di hadapan Allah…
Balik ke konsep MAAF…
Maaf adalah suatu kata yang memiliki arti yang sangat prestisius(apa artinya yaa)…
Bahkan maaf ini merupakan formula yang paling tepat untuk mengatasi kekacauan di dunia ini…juga di Negara kita tercinta ini…
Kebencian adalah penghambat terbesar terciptanya kedamaian…
Seperti kita lihat,,sekarang dunia ini telah diliputi kebencian tanpa batas(udduhh lebai)…kebencian atas nama agama, ras, status sosial, dan hal lainnya menjadi virus yang sulit disembuhkan…
kebencian menjadi makan malam utama kita direstoran bernama EGO ditemani lauk kekerasan dan penghinaan yang mempermanisnya…
saling memaafkan dan menghormati adalah terapi yang terbaik…
yaaahhh…tidak bisa dipungkiri manusia mempunyai sifat ego yang membuat diri kita selalu merasa lebih dari orang lain…meminta maaf adalah kata yang mahal terucap dari bibir kita…
aku teringat sms yang masuk dari seorang teman tadi pagi(rifai namanya)…dalam sms ucapan selamat lebarannya ia menyisipkan kalimat…memaafkan mungkin tak akan mengubah yang sudah terjadi tapi yakinlah memaafkan bisa merubah yang akan terjadi…aku tidak tahu dia mencontek kata-kata itu dari mana…namun kata-kata itu ada benarnya…
memaafkan juga menjadi hal yang sangat sulit dilakukan…
sekalipun telah bicara memaafkan tapi dalam hati msih menyimpan dendam…
konsep memaafkan dan memberi maaf tidak selesai saat kata maaf dan memaafkan itu keluar dari mulut kita…ini masalah hati…apakah didalam hati kita tulus meminta dan memberi maaf kepada orang yang telah menyakiti kita…walaupun kita akui bahwa ikhlas bukanlah hal yang mudah…namun cobalah putihkan hati kita untuk menerima semuanya…
terapi yang kita lakukan sebulan ini semoga menjadikan kita benar-benar bersih dari dosa-dosa kita…menjadi insan baru yang lebih baik…kembali kefitrah kita…amiiiinnn…
akhir kata…aku mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1429H…
dengan segala kerendahan hati…mohon maaf lahir batin…
semoga ibadah yang kita lakukan diterima Allah SWT…
PESAN HARI INI :
MEMINTA MAAF ADALAH PERBUATAN SEORANG KESATRIA
2 komentar:
saya mohon maaf juga yah kang.. aq banyak salah ngan akang nie.. *tersungkur*
talkless do more(sapi) => my black note(item) => akang jati's note ( kuning larut) => jati's note (putih)
ditunggu lanjutannx, boz.....
*belajar komen*
Posting Komentar